Masihkah anda menjadi “4L4Y”……??

Jiwa muda…., kenangan masa lalu…, naik motor ga boleh disalip sama orang lain, lu nyalip gw, gw bakalan salip lu…!! itu kenangan masa lalau bro…, memang jiwa Alay setiap orang (mungkin) memilikinya saya pribadi juga ga munafik msbro, saya pernah merasakan itu…, tapi ya itu dulu sewaktu masih berumur belasan tahun, jiwa muda, gak mau kalah…, apapun motor yang gw bawa pokoknya harus menang !! tetapi lambat laun seiring perjalanan waktu dan usia yang bertambah, apalagi faktor sudah berkeluarga dan punya momongan sifat2 “Alay” seperti itu sirna dari diri saya, kalau mau jujur faktor utama saya berhenti dari sifat “Alay” adalah ketika saya mengalami kecelakaan yang cukup parah, mungkin anda tahu kejadian yang menimpa Pedrosa yang “digunting” sama Simoncelli ?? saya pernah mengalami yang seperti itu hanya saja yang “menggunting” saya bukanlah sepedamotor lain….tetapi sepeda beneran.., yup.. musibah itu terjadi pada tahun 1998 silam dibilangan Rawamangun Jakarta Timur, ketika saya berkendara dengan mempraktekan sifat “Alay”..padahal pada waktu itu lalulintas cukup padat, selap-selip diantara kendaraan lain, serasa pembalap roadrace lah….tetapi tiba2 diantara antrian mobil keluarlah sepeda tersebut dan dikarenakan jarak yang sudah sangat dekat saya tidak dapat menghindar lagi….dan terjadilah…

Shok sekali saya waktu itu mengetahui luka yang saya derita…tulang pundak kiri saya putus !! 😦 sedangkan “korban” yang saya tabrak Alhamdulillah tidak mengalami luka sedikitpun hanya saja sepedanya hancur tak beraturan…, mungkin karena kasihan dengan saya “korban” yang saya tabrak malah membantu memindahkan saya ke pinggir jalan.., saya sempat bertanya “Mas, yang saya tabrak tadi itu orangnya kemana ?” dia langsung jawab “Lha itu saya mas..” ??? saya heran bercampur kaget saja…disamping dia ga luka sedikitpun dia masih rela menolong saya yang jelas2 telah menabraknya, saya melihat kondisi sepedanya yang rusak saja tidak percaya dia masih sehat walafiat, tetapi sekali lagi Alhamdulillah…disamping dia baik2 saja dia juga tidak meminta ganti rugi atas sepedanya yang saya tabrak….setelah dia berlalu pergi ( entah siapa namanya….terima kasih mas ) saya mencari motor saya yang ternyata telah di”selamatkan” oleh warga sekitar….

Disambung las 7cm....

Akibat kecelakaan itu “kenang2an” berupa pen sepanjang 7cm masih menempel erat di pundak saya…,Oleh karena itulah masbro…, sejak saat itu saya Insyaf jadi “Alay”…, apalagi sekarang setelah mempunyai dua orang putri yang cantik2…, jika saya berkendara motor untuk saat ini ya sebatas hanya alat transportasi.., hoby, dan kebutuhan semata…, tidak ada lagi pemikiran motor saya harus bisa lebih kencang dari yang lain, bisa selap selip, lebih lincah dari yang lain…, cukup menikmati saja…, memang dewasa itu relatif….tapi tua itu pasti….tinggal msbro yang memilih….masihkah anda menjadi “ALAY”…????

Are U??